Dalam rangka memperingati HUT RI ke-62, masyarakat Indonesia yang tinggal di Taman Pelangi Seberang Prei, Penang, menyelenggarakan berbagai kegiatan pertandingan olahraga antara lain pertandingan bola sepak (sepak bola), bola tampar (bola volley), tarik tambang, lomba balap karung, makan kerupuk, lomba joget balon, dan panggung hiburan.
Masyarakat Indonesia di Taman Pelangi berjumlah sekitar 5.000 orang terdiri dari berbagai suku antara lain suku Jawa, Sunda, Padang, Batak, dan Aceh. Mereka hidup dalam suasana yang damai sekalipun berbeda-beda suku dan bahasa. Mereka juga dapat hidup berdampingan dengan akrab dan harmonis dengan masyarakat tempatan (Melayu/Malaysia), disamping dengan masyarakat (bangsa) lainnya yang tinggal di kawasan tersebut seperti dari Thailand, Myanmar, Vietnam dan Bangladesh.
Masyarakat Indonesia sangat mematuhi segala peraturan perundang-undangan negara setempat, sehingga mereka merasa diperlakukan seperti hidup di negara sendiri. Masyarakat tempatan-pun tidak merasa tersaingi atau terusik sekalipun mereka adalah para pendatang dari Indonesia yang memang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Dalam hubungan sosial budaya dengan masyarakat tempatan, nampak terjalin dengan baik, rukun dan harmonis, sehingga setiap tahunnya dalam setiap kegiatan memperingati HUTRI dan HUT Kemerdekaan Malaysia, mereka bekerja sama untuk sama-sama memperingati hari Kemerdekaannya masing-masing di dalam bulan yang sama yaitu bulan Agustus.
Dana untuk membiayai kegiatan memperingati HUTRI atau pertandingan-pertandingan olahraga tersebut, biasanya dikutip dari masyarakat Indonesia secara sukarela yang besarnya bervariasi antara RM 5 – RM 10.- . (Lima sampai Sepuluh Ringgit Malaysia) per-orang. Uang kumpulan tersebut digunakan untuk pembelian kaos, makan-minum selama pertandingan berlangsung, pembelian perlengkapan pertandingan, dan lain-lain. Sedangkan untuk hadiah pertandingan seperti piala bagi pemenang lomba (juara I, II, dan III) disponsori oleh perusahaan x. Untuk kegiatan HUTRI Ke 62 ini, KJRI Penang memberikan hadiah hiburan berupa payung, rokok kretek, kaos dan topi yang diperoleh dari perusahaan rokok Jarum dan Gudang Garam, serta hadiah handuk, tempat minum dan lainnya dari perusahaan-perusahaan setempat yang menyumbang ke KJRI.
Masyarakat Indonesia di Taman Pelangi berjumlah sekitar 5.000 orang terdiri dari berbagai suku antara lain suku Jawa, Sunda, Padang, Batak, dan Aceh. Mereka hidup dalam suasana yang damai sekalipun berbeda-beda suku dan bahasa. Mereka juga dapat hidup berdampingan dengan akrab dan harmonis dengan masyarakat tempatan (Melayu/Malaysia), disamping dengan masyarakat (bangsa) lainnya yang tinggal di kawasan tersebut seperti dari Thailand, Myanmar, Vietnam dan Bangladesh.
Masyarakat Indonesia sangat mematuhi segala peraturan perundang-undangan negara setempat, sehingga mereka merasa diperlakukan seperti hidup di negara sendiri. Masyarakat tempatan-pun tidak merasa tersaingi atau terusik sekalipun mereka adalah para pendatang dari Indonesia yang memang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Dalam hubungan sosial budaya dengan masyarakat tempatan, nampak terjalin dengan baik, rukun dan harmonis, sehingga setiap tahunnya dalam setiap kegiatan memperingati HUTRI dan HUT Kemerdekaan Malaysia, mereka bekerja sama untuk sama-sama memperingati hari Kemerdekaannya masing-masing di dalam bulan yang sama yaitu bulan Agustus.
Dana untuk membiayai kegiatan memperingati HUTRI atau pertandingan-pertandingan olahraga tersebut, biasanya dikutip dari masyarakat Indonesia secara sukarela yang besarnya bervariasi antara RM 5 – RM 10.- . (Lima sampai Sepuluh Ringgit Malaysia) per-orang. Uang kumpulan tersebut digunakan untuk pembelian kaos, makan-minum selama pertandingan berlangsung, pembelian perlengkapan pertandingan, dan lain-lain. Sedangkan untuk hadiah pertandingan seperti piala bagi pemenang lomba (juara I, II, dan III) disponsori oleh perusahaan x. Untuk kegiatan HUTRI Ke 62 ini, KJRI Penang memberikan hadiah hiburan berupa payung, rokok kretek, kaos dan topi yang diperoleh dari perusahaan rokok Jarum dan Gudang Garam, serta hadiah handuk, tempat minum dan lainnya dari perusahaan-perusahaan setempat yang menyumbang ke KJRI.
Menurut Koordinator Penyelenggara Kegiatan Olahraga HUT-RI ke 62 ini, Sdr. Aris, dan beberapa Ketua Kelompok Masyarakat Indonesia di Taman Pelangi (Sdr. Busro, Sdr. Supriyanto, Sdr. Masnur dan lainnya), menyebutkan bahwa “…..kegiatan olahraga dalam memperingati HUT-RI ini telah beberapa kali diselenggarakan di Taman Pelangi, dan selalu mendapat dukungan dari Ketua-ketua Kelompok Masyarakat Tempatan. Kegiatan HUT-RI seperti ini adalah untuk yang ke 5 kalinya diselenggarakan, namun tidak pernah mendapat perhatian dan dukungan dari Konsulat Jenderal RI Penang. Apalagi sampai ada, para pejabat konsulat yang ikut hadir, dan ikut bertanding di dalam kegiatan masyarakat tersebut. Dalam catatan kami, sejak 5 tahun yang lalu, baru tahun inilah (2007) para pejabat konsulat hadir di Taman Pelangi, dan ikut bertanding dalam kegiatan masyarakat yang semuanya adalah para TKI. Terima kasih kepada Pak Konjen Munir dan Panitia HUT-RI ke-62, serta pejabat konsulat lainnya yang telah mau hadir ditempat kami ini…..”
Inilah wajah-wajah pejabat KJRI yang mau hadir di kalangan masyarakat di Taman Pelangi
(dari kiri ke kanan : Ibu Oktavia, Bapak Karnadi Kasan Sardji, Bapak Ngatemin dan Bapak Haholongan Simbolon)
Dibawah ini adalah photo-photo pertandingan bola tampar (bola Volly) antara Tim KJRI dengan
Tim Bola Volly dari Taman Pelangi
Masyarakat Indonesia (Tenaga Kerja Indonesia/TKI) yang bertempat tinggal di Taman Pelangi-Seberang Prai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar