Seiring dengan
perjalanan waktu, kita mulai mengenal diri kita, teman-teman, dan lingkungan
hidup kita. Kita berada dalam dunia anak-anak, remaja, dan dewasa. Orang tua
kita menyekolahkan kita agar menjadi anak yang pintar dan cerdas mulai PAUD
sampai mencapai gelar sarjana. Pada hari-hari tertentu orang tua membawa kita
ke pengajian di surau atau masjid agar kita menjadi anak yang baik dan mengenal
agama yang kita anut. Kita diberi pelajaran mengenai shalat, puasa, kejujuran,
keadilan, keikhlasan, bertanggungjawab, etika, moral, budi pekerti, disiplin
dan berbagai jalan menuju kebaikan, serta diajarkan pula agar jangan melakukan
kebohongan, kecurangan, dan apalagi sampai mengambil hak orang lain.
Setelah kita
mulai bekerja dan mengenal hidup dalam lingkungan kerja, mulailah muncul
berbagai keinginan yang lebih dari sekadar yang kita butuhkan dalam hidup. Kita
mulai mengenal yang namanya prestasi, dedikasi, kedudukan, mencari pasangan
hidup (wanita/suami) untuk berkeluarga, dan harta kekayaan yang kemudian
menjadi obsesi setiap orang.
Dalam mencapai
obsesi itu, terkadang kita lupa diri untuk mencapainya. Bahkan dengan berbagai
cara termasuk cara-cara yang tidak terpuji dan yang diharamkan menurut syar’i.
Perbuatan
curang dan tidak terpuji itu kita lakukan berarti kita sudah berani melanggar sumpah dan janji pada
diri sendiri. Padahal sewaktu kita diberi kepercayaan pimpinan untuk menduduki
suatu jabatan kita bersumpah dengan mengangkat qur’an dan dengan menyebut asma
Allah, tapi kita terlena dalam korupsi menggerogoti keuangan Negara untuk
memperkaya diri dengan cara melanggar hukum. Apabila perbuatan kita itu
diketahui KPK akhirnya kita terpojok digiring ke RUTAN sebagai tersangka atau
terdakwa KORUPSI. Tinggal di RUTAN yang kamarnya sempit bukanlah takdir, tetapi
itu adalah pilihannya sendiri.
Barangkali
kita harus kasihan kepada mereka yang kini tinggal di RUTAN-RUTAN yang dijaga
polisi dan sipir penjara. Makannya saja di dibatasi, ruang geraknya diawasi,
dan pergerakan sehari-harinya diamati padahal rumah besar lux yang dibangunnya
itu jauh lebih nyaman dan mewah dibanding RUTAN yang menjadi impiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar