Rabu, 16 April 2014

Banyak Jalan Menuju Kebaikan

Banyak jalan menuju kebaikan. Apapun kegiatan yang kita lakukan untuk kebaikan akan berdampak pada ganjaran pahala asal kegiatan yang akan kita dikerjakan itu diniatkan. Hadist Nabi SAW “Innamal A’malu Binniat Wa Innama Likullimriin Ma Nawa. Famankana Hijratuhu illallah Wa Rasulihi Fahijratuhu Illallah Wa Rasulihi. Wa Mankanat Hijratuhu liddunya Yushibuha Au Imraatu Yankikhuha Fahijratuhu Ila ma Hajara Ilaihi” (Sesungguhnya Segala Perbuatan Itu Disertai Dengan Niat dan Segala Perkara itu Tergantung apa yang diniatkan. Maka Barang siapa hijrahnya karena Allah dan rasulnya Maka Hijrahnya untuk Allah dan Rasulnya. Dan Barang Siapa Hijrahnya karena Urusan Dunia Atau Wanita untuk dinikahi Maka Hijrahnya Untuk Apa yang telah Dihijrahinya) (HR Bukhori - Muslim).

Hari ini alhamdulillah kita masih diberi waktu, masih diberi kesempatan untuk berbuat kebaikan, masih diberi kesehatan, dan masih diberi rejeki, karena dalam rejeki yang kita miliki ada bagian untuk orang-orang miskin, maka berbuatlah untuk kebaikan. Niatkanlah pekerjaan dan kegiatan kita itu untuk kebaikan dan untuk Allah semata. Nabi SAW berpesan “Andai hari esok akan kiamat sekalipun dan di tanganmu ada satu biji tanaman, maka tanamlah”.


Banyak orang yang lalai atau merasa takut rugi kalau memberikan kebaikan kepada orang lain, apalagi untuk membantu pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa, atau untuk pembangunan yayasan bagi kemaslahatan umat. Padahal apabila kita beramal dengan niat membantu orang lain berarti ia telah bersedekah kepada dirinya sendiri yang insya Allah ganjarannya adalah pahala (QS Al Qashas ayat 77, QS Az Zumar ayat 10, QS Yunus ayat 26, dan QS Al An’am ayat 160). Pahala memang tidak bisa terlihat, dirasakan karena bentuknya abstrak dan hanya Allah sajalah yang maha tahu apa yang disebut pahala.

Sungguh tidak ada paksaan dalam beramal, berbuat kebaikan, dan bersedekah kepada orang lain. Dalam hal beragama-pun, sungguh Allah SWT sama sekali tidak memaksakan kehendak (QS Yunus ayat 99, dan QS Al Baqarah ayat 256) Allah hanya mengingatkan kita agar kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk diri kita sendiri (QS Al-Baqarah ayat 148 dan QS Yunus ayat 41). Adapun terpanggil ataupun tidaknya dalam hal berbuat kebaikan semua akan tergantung kepada keputusan pribadi masing-masing.

 Janganlah kita suka menyuruh orang untuk berbuat kebaikan, sementara yang menyuruh tidak pernah melakukan apa-apa. Ini adalah ciri dan sifat-sifat dari orang-orang munafik. “Jika kamu berbuat kebaikan (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat kejahatan, maka  (akibatnya) bagi diri-mu sendiri”. (QS  Al Israa’ ayat 7 dan 13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar