LIFE is very SHORT
Lakukanlah apa yang anda sukai selagi anda masih mempunyai waktu
atau kesempatan. Tapi
jangan untuk berbuat maksiat, selingkuh, atau pergi ketempat remang-remang.
Selagi ada waktu dan badan sehat salurkanlah waktu anda
untuk melakukan hobi, entah itu wisata, bermain golf,
bermain bola, memancing, menonton bioskop, minum kopi, makan
makanan favorit, berkebun, bermain catur, berkaraoke, berkumpul dengan teman-teman dan
sahabat atau pergi ke festival musik. Semua itu akan
memberi kebahagiaan dihati, tapi kegiatan itu tidaklah berdampak pada investasi
pahala untuk masa depan.
Sekiranya
anda mempunyai waktu luang sebanyak 5 menit dan sempit gunakanlah waktu itu untuk membaca Al Qur’an
walaupun hanya sekedar 2 menit saja. Selebihnya duduklah
sejenak, bermuhasabah dan berdzikir untuk mengingat kebesaran Allah.
Karena kita tidak pernah tahu kapan kita akan mati
atau meninggal dunia, mungkin saja besok pagi, mungkin nanti malam, atau mungkin lima menit ke depan. Sungguh
malaikat maut selalu bersama kita dan tidak pernah lalai dalam tugasnya.
LIFE is very SHORT
Apakah
kita sudah mempersiapkan untuk menyongsong hari depan yang panjang dan yang
tidak ada batas waktunya. Hidup kita ini tidak akan lebih dari satu abad atau
100 tahun lamanya, sementara itu didepan kita perjalanan panjang yang tidak ada
batasnya itu menunggu kita. Adakah yang telah kita persiapkan untuk menghadapi
hari-hari panjang tersebut.
Seseorang
untuk menjadi pejabat dan menduduki kursi Direktur Jenderal, bahkan untuk menjadi
anggota dewan perwakilan rakyat dimasa depan, kita harus merancangnya dari
sekarang yaitu dengan menyusun langkah-langkah strategi yang harus dilalui. Pertama,
mulai dari langkah penting yang menjadi landasan utama yaitu penetapan
pendidikan yang harus kita raih, paling tidak lulus dari perguruan tinggi
dengan gelar di strata 1, kemudian melanjutkannya lagi dengan pendidikan yang
lebih tinggi dan seterusnya.
Selanjutnya
berkompetisi masuk instansi pemerintah atau instansi lainnya dan bila telah
lulus dari semua persyaratan seleksi termasuk seleksi kesehatan, maka kitapun
diterima untuk menjadi pegawai dan bekerja di instansi tersebut. Selanjutnya mengikuti
berbagai pendidikan berjenjang yang diselenggarakan oleh instansi yang
bersangkutan mulai dari pendidikan pns, adum, spama, spamen, spati, lemhanas
dan seterusnya. Sementara jenjang karir mulai dari cpns, pns, kemudian diberi
kepercayaan pimpinan untuk menduduki jabatan mulai dari jabatan terendah di eselon
V, kemudian naik ke eselon IV, ke eselon III, ke eselon II dan akhirnya ke eselon
I. Ini adalah perancangan yang dibuat oleh setiap orang untuk meraih jabatan tertinggi,
namun tidak semua orang dapat mencapai ranking yang dicita-citakan itu dapat tercapai. Selama perjalanan karir
itu, tentunya banyak hal yang harus dilalui dan dihadapi oleh seseorang dalam
mencapai obsesinya. Hanya orang-orang pilihan sajalah yang dapat meraih jenjang
jabatan sampai posisi yang tinggi itu. Namun bagi kebanyakan orang harus
menerima dengan legowo atas apa yang telah diterimanya karena memang jumlah jabatan
itu sangat terbatas dan hanya kepada orang-orang tertentulah sajalah jabatan
itu diberikan atau dicapai.
Jabatan
itupun kelak akan berakhir sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk pada keterbatasan umur kita yang kita
miliki yaitu berakhir dengan kematian.
LIFE is very SHORT
Kematian
merupakan momok atau monster bagi orang-orang yang saat ini sedang menikmati
kesuksesannya dalam jabatannya, dalam karirnya, atau sedang mereguk
kebahagiannya. Karena kalau boleh berkata jujur atau sejujurnya, tidak ada
seorangpun yang mau mati atau merancang sebuah kematian untuk dirinya. Padahal
kematian itu akan datang kepada kita setiap waktu dimanapun kita berada. Dan
hendaklah kita mempersiap diri untuk sewaktu-waktu malaikat maut itu datang
kepada kita.
Malaikat
maut akan mendampingi kita setiap waktu dalam hari-hari yang kita lalui. Sebagai
contoh dapat kita lihat dilingkungan kita sendiri Antara lain bila terjadi kecelakaan
lalu lintas, kecelakaan tabrakan kereta api, kecelakaan jatuhnya pesawat
terbang, kecelakaan tenggelamnya kapal laut, musibah banjir bandang, terkena
lahar panas gunung meletus, tertimpa atau terimbun tanah longsor, terbenam
karena gempa bumi, terbawa arus gelombang tsunami, kebakaran rumah atau gedung,
dan lainnya. Karena itu kita diminta untuk selalu waspada, berhati-hati dan
selalu mengingat akan datangnya kematian itu.
Kematian
bukan hanya karena serangan jantung saja, atau karena penyakit diabetes, masuk angin
yang kedalon, penyakit ginjal, penyakit perut, karena melahirkan, atau jatuh
dikamar mandi. Tetapi memang, karena umur
kita telah sampai sesuai batas yang telah ditentukan Allah subhana
huwata ala. Karena setiap orang telah ditentukan umurnya, jodohnya, rejekinya
dan kematiannya sesuai perjanjian yang pernah kita nyatakan kehadapan Allah pada
waktu kita berada dalam kandungan perut ibu waktu umur kita 40 hari.
LIFE is very SHORT
Dalam
mengarungi hidup ini tentunya kita ingin hidup bahagia, sejahtera, dan selalu
senang lahir dan batin. Ingin hidup kaya dengan harta yang berlimpah, mempunyai
tabungan dan deposito di bank mana saja, dikelilingi wanita-wanita cantik,
teman-sahabat dan kolega, sukses dalam hidup dengan jabatan tinggi, dihormati
oleh semua orang. Kita tidak ingin sakit, susah, menderita, kelaparan, kekurangan
dan lainnya sehingga akan membelenggu ruang dan waktu kita untuk bergerak
dengan leluasa.
Apabila
kita memang sudah memiliki segalanya, apakah kita pernah bermuhasabah tentang diri
kita dan perbuatan kita selama ini, maka pertanyaan yang muncul “adakah kita
telah berbuat kebaikan kepada orang-orang yang ada disekeliling kita” agar kita
dikatakan orang baik. Kalau tujuannya hanya ingin dikatakan sebagai orang baik,
orang yang suka menolong, orang yang suka memberi, dan minta dido’akan oleh mereka
yang telah kita tolong, maka apa yang kita berikan kepada mereka atau orang banyak
itu, maka kita beramal tapi belum ikhlas.
Supaya
amal kebaikan yang kita berikan kepada banyak orang itu berinfaq kepada ibadah,
jadikanlah kita Ikhlas. Insya Allah, perbuatan ini akan menuai pahala, apabila
kita ikhlas memberikannya hanya karena Allah semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar