ke 79, tapi hal itu tidak terjadi, karena ibu mertuaku telah berpulang ke rahmatullah beberapa minggu yang lalu, sekarang aku menghitung hari, menunggu hari yang ke 100 harinya.
Kemarin temanku
yang sudah pensiun lama dengan tergesa-gesa dilarikan ke rumah sakit, karena
sakit jantungnya anfal lagi. Selain sakit jantung, ia juga punya penyakit lain
seperti asam urat, diabetes, kolesterol, darah tinggi dan penyakit batuk yang
tidak sembuh-sembuh.
Di blok
lain, 300 meter dari rumahku, aku baru saja mengunjungi temanku yang lain, ia
terkena stroke ringan, sehingga beberapa hari tidak terlihat di waktu magrib
waktu shalat berjamaah.
Di blok
yang lain, 400 meter dari rumahku, aku juga mampir dirumah temanku yang terkena
stroke, ia sakit hampir sebulan, sehingga tidak lagi bersama kami untuk shalat
berjamaah di masjid.
Sementara
temanku yang lain, yang tinggal di blok lain, Ia telah tergeletak dirumahnya
beberapa bulan lamanya, karena penyakitnya yang tidak kunjung sembuh.
Dipojok
sana, temanku yang satu itu juga terkena penyakit tua, jalannya sudah
tertatih-tatih, kalau batuk tidak pernah berhenti.
Kalau sedang
berceritera tentang penyakitnya banyak sekali.
Kemarinya
lagi, aku menjenguk orang tuanya sahabat anakku yang meninggal karena serangan
jantung, padahal umurnya lebih muda setahun dari aku. Padahal ia tidak sakit
apa-apa ia sehat wal afiat, tapi umurnya telah sampai.
Kemarinnya
lagi dan hari ini, anak-anak keponakan bergiliran masuk rumah sakit terkena DB.
Masya Allah, betapa banyaknya macam penyakit yang diderita oleh teman-temanku,
termasuk aku yang terkena penyakit DM.
Tetanggaku
disebelah rumah, juga baru saja dimasukan ke rumah sakit semalam, karena
serangan jantung, padahal ia begitu sehat dan gagah. Ternyata penyakit tidak
mengenal orang sehat atau orang yang berpenyakitan.
Kemarin, di
masjid Al Muhajirin diselenggarakan pemeriksaan kesehatan murah bagi anggota
TAWAAL (peserta Tabungan Wakaf Akherat Al Muhajirin), kulihat begitu banyak
teman-temanku yang datang untuk ikut memeriksakan kesehatannya.
Aku
menunggu giliran dan kulihat mereka yang datang sudah tua-tua.
Sudah renta,
dan sudah tidak berdaya.Rambutnya sudah memutih, tubuhnya sudah ringkih.
Tangan dan kakinya tidak sekuat dulu, kulitnya saja sudah pada keriput.
kalau tersenyum giginya sudah pada bolong karena ompong.
Mereka datang ada yang dipapah, ada juga yang sudah dengan tongkat penyangga.
Mereka datang dengan keluhannya masing-masing.
Yang sakit kakinya, yang sakit tangannya, yang sakit giginya,
yang sakit pusing, yang sakit batuk, yang jantungnya berdebar-debar, yang asam uratnya tinggi, yang kolesteralnya tinggi, yang punggungnya sakit, yang tensinya tinggi, yang tidak bisa tidur,
yang masuk angin, yang flu-nya tidak sembuh-sembuh,
yang demamnya tinggi, yang tenggorokannya sakit, dan yang lainnya, belum lagi ada yang kanker.
Ada juga yang benar-benar kanker (kantong kering) sehingga penyakitnya makin bertambah-tambah.
Masya Allah,
betapa banyaknya penyakit ini bila kita telah tua.
Penyakit,
bila Ia datang tidak bicara, tidak mengetuk pintu, dan tidak memberi kode.Kalau penyakit telah bersarang di badan ini, ia tidak mau pergi.
ia ingin menjadi teman dan bahkan ingin menjadi sahabat.
Tubuhku
kini sering sakit-sakitan, aku sudah tidak muda lagi seperti dulu
Yaa
Allah….sehatkanlah aku…ampunilah aku…jauhilah aku dari berbagai penyakit… Yaa Allah….
Allahumma innii a'uudzubka
minal barashi
wal junuuni wal judzaani wa
sayyi'il aswqaami Allahumma 'aafinii fii badanii.
Allaahuma 'aafinii fi sam'ii.
Allaahumma 'aafinii fii basharii.
Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqri. Allahumma innii a'uudzu bika min 'adzaabil qabri
laa illaaha illaa anta…amin…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar