Rabu, 16 April 2014

Bersyukur Agar Tidak Kufur Nikmat


Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kita suka lupa akan perilaku kita.
Kita menganggap bahwa kehidupan yang telah kita lakukan itu adalah sebuah kewajaran. Namun kita tidak pernah menyadari apakah itu karena kealpaan ataukah memang karena kesombongan kita. Padahal dalam kenyataannya di sisi kiri dan di sisi kanan kita ada perbedaan yang sangat mencolok.

Disatu sisi ada orang-orang yang kesulitan mengais rejeki untuk mencoba hidup layak. Ia bekerja siang malam membanting tulang untuk memenuhi kebutuhannya namun tidak pernah tercapai dan selalu kekurangan, sehingga tidak bisa mengubah kehidupannya. Tetapi disisi lain ada orang-orang yang bersenang-senang hidup dengan hartanya yang berlimpah.

Seharusnya kita bersyukur jika diberi kehidupan yang cukup oleh Allah SWT, bukan malah sombong dan berhura-hura dengan harta yang hanya titipan Allah semata.

Sekali-kali cobalah kita lihat kebelakang atau kebawah bahwa masih ada orang-orang yang belum beruntung seperti kita, atau belum bisa mendapatkan hidup layak seperti halnya kita.

Dengan melihat kebawah paling tidak bagi orang yang sadar, pasti akan terus bersyukur kepada Allah SWT atas rejeki yang telah diberikan. Bersyukur itu penting agar kita tidak khufur nikmat, selalu ingat bahwa semua kekayaan yang kita miliki adalah titipan Allah SWT semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar